REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Sebanyak empat orang tewas dan tiga lagi terluka di Arab Saudi akibat granat yang ditembakkan dari Yaman. Granat tersebut meledak di kota dekat perbatasan, kata pertahanan warga Saudi di Twitter, Senin (1/8).
Granat itu meledak di kota Samtah, bagian barat daya perbatasan Arab Saudi dengan kota Jizan. Tujuh tentara Saudi dan puluhan pemberontak Houthi pada Ahad dikabarkan tewas akibat pertempuran di perbatasan negara itu dengan Yaman.
Peristiwa itu terjadi saat pelaku utama perang Yaman menyiapkan perundingan perdamaian di Kuwait beberapa pekan mendatang. Perundingan yang ditengahi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu dikabarkan nyaris gagal, terlebih saat pemerintah dukungan Arab Saudi dan Houthi, pemberontak sekutu dukungan Iran, kembali berperang pada pekan lalu.
Utusan PBB untuk Yaman, Ismail Ould Cheikh Ahmed, mengatakan, perundingan Houthi beserta partai sekutunya, Kongres Rakyat Umum (GPC), dan pemerintah yang diakui komunitas internasional pimpinan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi akan diperpanjang hingga satu pekan ke depan.
PBB memperkirakan, lebih dari 6.200 orang tewas di Yaman sejak perang pertama terjadi pada Maret tahun lalu.
Arab Saudi melaporkan puluhan tentara beserta warganya terbunuh akibat perang itu.