Senin 01 Aug 2016 19:17 WIB

Tangerang Tunggak Bayar Raskin Bulog

Rep: C35/ Red: Achmad Syalaby
Pekerja mengangkut beras miskin (raskin) untuk didistribusikan ke warga (ilustrasi).
Foto: Antara/Aco Ahmad
Pekerja mengangkut beras miskin (raskin) untuk didistribusikan ke warga (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tangerang Iis Aisyah mengakui Kota Tangerang masih memiliki tunggakan untuk pembayaran beras miskin (raskin) dari Badan Usaha Logistik (Bulog)

 

“Utang berjalan raskin kota Tangerang  sampai dengan 22 Juli 2016 sebesar Rp 964.242.000," katanya kepada Republika.co.id, Senin (1/8).

Iis menyampaikan tunggakan tersebut juga mengakibatkan terhambatnya distribusi raskin dari Bulog ke kelurahan-kelurahan yang melakukan penunggakan pembayaran. Menurut dia, kalau pelunasan sudah diberikan, maka otomatis raskin dari Bulog juga akan dikirim lagi.

Dia menjelaskan,  Bulog memang tidak akan mengirim beras terlebih dahulu sebelum tunggakan dilunasi. "Misal untuk bulan ini, Agustus, tidak semua raskinnya untuk jatah bulan Juli, ada yang untuk Juni juga,” tutur dia.

Menurut Iis Kota Tangerang tidak pernah melampaui satu periode untuk membayar tunggakan tersebut. Biasanya akhir periode, sekitar bulan Desember-Januari, semua tunggakan akan dilunasi.

Selain itu saat ini Iis  mengaku kesulitan dalam melakukan permintaan alokasi. Hal itu dikarenakan Bulog Sub divisi regional (Subdivre) Tangerang Raya sudah jarang mengirimkan rekapitulasi data pelunasan pembayaran raskin di Kota Tangerang. Padahal sebelumnya, Bulog Subdivre Tangerang Raya rajin mengirimkan rekapitulasi tersebut. Hal itu tentu memudahkan pihaknya untuk membuat surat permintaan alokasi.

"Jadi bagi kelurahan yang sudah lunas sampai akhir Juli bisa dikirim alokasi untuk agustus. Tapi sekarang saya belum terima laporan sampe akhir Juli, biasanya mereka tiap bulan mengirim email, sejak Kasubdivre yang baru ini tidak setiap bulan diberitahukan," ujarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement