REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Anggota kongres asal Inggris dituding menerima uang dari kelompok Fethullah Gulen untuk menjelekkan Turki.
Menurut the Times, artikel Sir Edward Garnier, anggota dewan dari Partai Konservatif dibayar seharga 152.951 dolar AS pada 2015. Garnier bertanggung jawab atas tulisan penelitian berjudul "A Report on the Rule of Law and Respect for Human Rights in Turkey."
Laporan yang melibatkan the Journalist and Writers Foundation juga berfokus pada aksi pemerintahan Turki terhadap Gulen. Tulisan ini keluar setelah kelompok Fethullah Terrorist Organization (FETO) dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris di Turki.
Namun Edward membantah tudingan tersebut. Menurutnya penelitian yang dilakukan berdasarkan fata. "Sir Edward bersikeras ia dan penulis lainnya tidak mendukung gerakan Hizmet (gerakan Gulen), namun menulis sebagai pengacara independen Inggris berdasarkan bukti yang dikaji," tulis the Times.
Baca juga, Ini Bukti-Bukti Keterlibatan Gulen dalam Kudeta Versi Otoritas Turki.
Pemerintahan sipil Turki selamat dari upaya kudeta pada 15 Juli lalu. Presiden Recep Tayyip Erdogan menuding Gulen yang berbasis di AS berada di balik upaya kudeta.