REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Muhammad berharap masyarakat tidak jenuh dengan penyelenggaraan Pilkada. Hal ini mengingat pelaksanaan Pilkada secara berurutan terus berlangsung tanpa jeda waktu yang lama. Sehingga peluang terjadinya kejenuhan masyarakat terhadap pesta demokrasi memungkinkan terjadi.

"Harapan kami, masyarakat tidak bosan, selalu gembira dan senang menyambut Pilkada," ungkap Muhammad dalam sambutannya di Media Gathering Bawaslu bertajuk 'Peran Media Massa dalam Pengawasan Partisipatif Guna Mewujudkan Pilkada Bersih dan Bermanfaat' di Yogyakarta, Sabtu (6/8).

Ia pun membandingkan semangat pelaksanaan Pemilu di Indonesia dengan negara lain. Dimana semangat mengikuti proses pemilihan masih sangat tinggi. Menurut Muhammad, penting untuk menjaga semangat demokrasi seperti itu.

Namun menurut Muhammad, pelaksanaan Pemilu di Indonesia membuat pemangku kepentingan Pemilu merasakan tekanan dan menjadikan Pemilu tidak menyenangkan. "Di Australia, semua orang sambut gembira Pemilu. Masing-masing calon wali kota, baik itu yang petahana maupun bukan, membuat pesta taman dan disediakan makanan dan minuman bagi masyarakat yang bisa dinikmati secara gratis. Jadi Pemilu menyenangkan," ujar Muhammad.

Ia menambahkan, dalam menjaga iklim semangat demokrasi tersebut juga tak lepas dari peran media. Sehingga ia kembali berharap media dapat berperan dalam hal ini. "Media sangat membantu tentunya, yang pasti jangan justru membuat bingung masyarakat, tetapi membuat orang selalu gembira menyambut Pilkada," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika