REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga berharap rencana pendirian bank musik mampu menghidupkan ekosistem kreatif nasional sehingga menggairahkan minat para musisi nasional untuk berkarya di dalam negeri.
"Kami berharap dengan bank musik itu akan muncul ekosistem kreatif dan Indonesia menjadi kiblat anak kreatif di bidang musik," kata Asisten Deputi Peningkatan Kreativitas Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Eny Budi Sri Haryani seusai membuka Workshop dan Pameran Kewirausahaan di Universitas Janabadra, Yogyakarta, Kamis (11/8).
Eny mengatakan wacana pendirian bank musik yang merupakan ide dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi itu telah dimunculkan sejak Maret 2016.
Saat ini, menurut dia, akan kembali dimatangkan dengan meminta masukan berbagai pihak yang terlibat dalam industri musik. "Besok kami akan menggelar Focus Group Discussion (FGD) khusus membicarakan bank musik dengan mengajak anggota Komisi X DPR RI yang memiliki latar belakang musisi," kata dia.
Menurut dia, untuk membuat formulasi bank musik, Kemenpora akan menggelar road show ke musisi-musisi senior nasional. "Kami akan meminta masukan para musisi senior sebagai landasan mendirikan bank musik," kata dia.
Eny menjelaskan keinginan Menteri Nahrawi mendirikan bank musik sebelumnya dilandasi fakta banyaknya permasalahan yang menimpa dunia musik tanah air seperti pembajakan. Dengan adanya bank musik itu maka seluruh musik akan dikumpulkan dan dikelola secara profesional. "Dengan demikian kami harapkan menggairahkan kembali dunia musik nasional," kata dia.
Selain membuat bank musik, untuk menghidupkan ekosistem kreatif nasional khususnya di bidang musik, Kemenpora juga akan menggandeng diaspora yang telah sukses mengembangkan bakat bermusiknya di luar negeri. "Kami akan libatkan mereka menjadi mentor serta inspirasi untuk menumbuhkan jiwa kreatif generasi muda," kata Eny.