Senin 15 Aug 2016 14:44 WIB

Arcandra: Saya Ingin Jalan Lurus

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ilham
Menteri ESDM Arcandra Tahar
Foto: Antara/ Widodo S. Jusuf
Menteri ESDM Arcandra Tahar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar masih menolak untuk memberikan keterangan terkait tudingan pernah memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat (AS).

Ditemui di Kementerian Bidang Perekonomian, Arcandra mengaku hanya ingin kembali bekerja sesuai arahan Presiden Joko Widodo. "Sekarang saya ingin jalan lurus saja, yang jelas kita kerja, seperti tadi ada hal yang dikerjakan secepatnya sesuai dengan arahan Pak Presiden," katanya, Senin (15/8).

Selain itu, Arcandra juga sempat meminta kepada para awak media untuk tidak lagi memepertanyakan isu tersebut. Menurutnya, ada hal lain yang jauh lebih penting yang harus dia kerjakan sebagai Menteri ESDM.

"Hal-hal yang di luar itu mohon kiranya teman-teman beri ruang untuk bekerja, banyak hal yang harus saya kerjakan," katanya.

Sejak akhir pekan lalu santer beredar kabar bahwa Arcandra pernah berpindah kewarganegaraan AS. Ia sempat menegaskan bahwa ia saat ini memiliki paspor Indonesia yang masih valid. Hanya saja, ia menolak menjawab ketika ditanya apakah benar ia sempat memiliki paspor AS atau tidak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement