REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, meminta para guru tidak meresahkan penghematan anggaran tunjangan profesi guru (TPG). Muhadjir menegaskan pemotongan tidak akan berdampak negatif kepada guru.
"Jangan khawatir, Insya Allah aman. Tidak ada pemotongan, melainkan merupakan dana perubahan," ujar Muhadjir kepada wartawan di Jakarta, Selasa (30/8).
Muhadjir juga mengatakan jika perbedaan data guru yang tesertifikasi wajar terjadi. Sebab, dalam data selalu asa perubahan seperti pensiun, meninggal, beralih profesi, ada pula karena belum memenuhi srayat mengajar selama 24 jam. Karena itu, pihaknya berjanji akan memperlunak aturan agar persoalan akibat sertifikasi ini tidak menjadi sesuatu yang masif.
"Dalam waktu dekat, akan keluar Permendikbud untuk mengatur soal ini," tambah Muhadjir.
Ssbelumnya, Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Budiarso Teguh Widodo, menjelaskan ada penghematan tunjangan profesi guru sebanyak Rp 23,4 triliun. Penghematan itu didasari beberapa hal, yakni berkurangnya jumlah guru yang berhak memerima tunjangan, pensiun dini, mutasi pejabat.