Kamis 01 Sep 2016 14:17 WIB

JK akan Terima Doktor Kehormatan dari Unand

Jusuf Kalla
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dijadwalkan mengunjungi Sumatra Barat pada 5 September 2016 untuk menerima gelar Doktor Kehormatan dari universitas Andalas (Unand). JK juga direncanakan akan mengunjungi kampung halaman sang istri di Lintau Kabupaten Tanah Datar.

"Kita berkoordinasi dengan Unand untuk menyambut kedatangan Wapres karena sebagian acara beliau di Unand," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, Kamis (1/9).

Wagub Nasrul Abit berharap, dalam kunjungan kali ini, akan ada sejumlah hal yang dapat dikomunikasikan dengan orang nomor dua di Indonesia itu untuk kepentingan Sumbar.

Sementara itu, Kepala Humas Unand Eriyanty sebelumnya mengatakan, rencana penganugrahan Doktor Kehormatan untuk wapres digelar 5 September 2016. Dia menyebut, dasar anugrah gelar itu diusulkan oleh tiga ahli hukum sekaligus promotor yaitu Prof Saldi Isra, Prof Todung Mulya Lubis, dan Prof Elwi Danil.

Alasan Jusuf Kalla mendapatkan gelar kehormatan karena ia dianggap sukses dalam bidang usaha dan industri serta politik, termasuk keberhasilan menjadi Wakil Presiden dengan presiden yang berbeda.

Dalam bidang hukum, JK dinilai berperan dalam Pembentukan Ketetapan MPR Nomor XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah; Pengaturan, Pembagian, dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang Berkeadilan, serta Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan RI.

Kemudian, JK dinilai sukses memediasi perdamaian di Aceh, Ambon, dan Poso, sehingga telah menjadi inspirasi banyak pemimpin dalam membina masyarakatnya untuk hidup damai, tak terkecuali di Sumbar. Lalu, Perundingan Helsinki dan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, dan yang keempat adalah membumikan Desentralisasi Asimetris demi Meneguhkan NKRI.

Selain itu masih banyak peranan JK yang dinilai menginspirasi banyak pemimpin nasional, seperti tanggap cepat penanggulangan bencana dan memajukan kepemudaan nasional.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement