REPUBLIKA.CO.ID, PT Korindo, perusahaan yang dimiliki Korea Selatan berbasis di Jakarta dilaporkan melakukan pembabatan hutan dan kemudian melakukan pembakaran lahan untuk ditanami sawit. Demikian laporan invesitagasi AidEnvironment Indonesia, Kamis (1/9). “Saya tidak pernah melihat laporan yang sedemikian kuat untuk membuktikan bahwa perusahaan itu sengaja melakukan pembakaran, kata Konsultan Senior AidEnvironment Indonesia, Erik Waker, kepada Reuters.
Laporan AidEnvironment Indonesia menyatakan, Korindo telah membersihkan lebih dari 50 ribu hektare hutan hujan tropis di Maluku dan Papua. Sementara, 75 ribu hektare hutan menjadi target selanjutnya untuk dibersihkan. Salah satu konsumen Korindo, Wilmar International Ltd., juga kepada Reuters, menyatakan, telah berhenti membeli minyak sawit dari Korindo dengan alasan kebijakan antideforestasi perusahaan.
Adapun, Korindo menyalahkan warga setempat yang tinggal di dekat lahan konsesi sebagai penyebab kebakaran hutan karena menyalakan api saat memburu hewan liar. “Tuduhan kepada Grup Korindo sebagai penyumbang asap dan kabut pada 2015 yang berdampak pada ekonomi dan kerusakan lingkungan di Indonesia adalah tidak benar,” demikian bantahan resmi Korindo.