REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — PT Pos Indonesia meluncurkan seri prangko terbaru bertemakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat, Jumat (9/9). Ini menjadi bentuk keikutsertaan PT Pos Indonesia untuk memeriahkan ajang olahraga tingkat nasional yang digelar empat tahun sekali itu.
Prangko yang didesain oleh Anwar Firdaus ini menampilkan maskot PON XIX, surili, sejenis primata asli Jawa Barat. Prangko ini menunjukkan 12 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam ajang PON, antara lain sepak bola, baseball, paralayang, dan terjun payung.
Vice President Konsinyasi dan Filateli PT Pos Indonesia Munawar Ainy mengatakan, perhelatan PON menjadi acara besar bagi masyarakat Indonesia. Di mana seluruh kalangan merasakan euforia kemeriahannya. Prangko, kata dia, dapat menjadi saksi akan ajang besar ini. “Memang PT Pos selalu membuat sesuatu sebagai cara buat masyarakat mengingat ada event besar. Masyarakat yang ingin tahun sejarah dari dulu bisa melihat kembali koleksi prangko PT Pos dari zaman dulu,” kata dia di Kantor PT Pos, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat.
Munawar menilai, ajang PON kali ini terbilang spesial karena diadakan di Jawa Barat. Di mana kantor pusat PT Pos Indonesia juga berada di wilayah tersebut. Karena itu, PT Pos ikut ambil bagian mempromosikan ajang olahraga yang akan berlangsung 17-29 September mendatang itu.
Penjualan prangko ini, menurut Munawar, memang secara khusus menyasar penggemar benda pos atau filatelis. PT Pos menyiapkan 50 ribu lembar prangko seri PON ini untuk seluruh Indonesia. Masyarakat yang menginginkan prangko tersebut bisa membeli langsung di kantor pos wilayahnya masing-masing. Selain itu, kata dia, masyarakat juga bisa menggunakan untuk tujuan pos dengan membeli di 19 kantor yang menjual benda filateli di Indonesia dan 17 kantor pos di Jawa Barat. Bisa juga membeli secara online via www.filateli.co.id.
PT Pos menjual satu set seri PON XIX berisi 12 prangko ini seharga Rp 36 ribu. Selain prangko, ada pula benda filateli lainnya yang diluncurkan bersamaan. Yaitu, satu set kartu pos berisikan 15 lembar yang dijual seharga Rp 30 ribu, serta sampul hari pertama seharga Rp 48 ribu untuk empat lembar.