REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian kini memburu pelaku 'penjualan' anak-anak dalam lingkaran prostitusi untuk kalangan gay di beberapa kota besar. Polisi mengisyaratkan, semua itu masih terkait dengan jaringan tersangka AR, mucikari dalam bisnis prostitusi khusus gay di Bogor.
"Sedang dikembangkan itu semua, tunggu saja. Kalau diumumkan sekarang jaringannya bisa kabur," kata Wakapolri Komjen Syafruddin usai shalat Idul Adha di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Senin (12/9).
Menurutnya, langkah ini sebagai pengembangan dari kasus di Bogor beberapa waktu lalu yang mengungkap puluhan anak-anak menjadi korban bisnis haram AR. Kepolisian kini berupaya mengungkap jaringan-jaringan AR. Bahkan diyakini ada di beberapa kota besar lainnya.
"Biar terungkap semua secara komprehensif," ujar jenderal bintang tiga yang dilantik sebagai Wakapolri, Sabtu (10/9) lalu.
Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, prostitusi anak untuk kalangan gay diyakini sudah banyak tersebar di berbagai daerah. Kepolisian mendeteksi prostitusi anak untuk penyuka sesama jenis ini tersebar di kota-kota besar di seluruh Indonesia.
"Sebarannya banyak di kota-kota besar, ada Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan lain-lain," katanya.
Baca juga: Ridwan Kamil akan Cari Bukti Jaringan Prostitusi Gay Anak di Bandung