Selasa 13 Sep 2016 14:44 WIB

Pemerintah akan Impor Daging Kerbau 100 Ribu Ton

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nur Aini
Kerbau (ilustrasi)
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Kerbau (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Perusahaan Umum Badan Usaha Urusan Logistik (Perum Bulog) kan mendatangkan kembali daging kerbau dari India dalam waktu dekat. Pengiriman tersebut dilakukan untuk menekan harga yang masih tinggi, serta menyiapkan kebutuhan untuk bulan Ramadhan dan Lebaran 2017.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah akan mengimpor daging hingga 100 ribu ton. Izin impor ini akan diberlakukan hingga Juni 2017.

"Kita menargetkan impor daging hingga 100 ribu ton. Sebanyak 70 ribu ton hingga akhir Desember 2016, sisanya sebanyak 30 ribu ton untuk persiapan puasa dan Lebaran," kata Darmin di kantornya, Jakarta, Selasa (13/9).

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, dari evaluasi yang dilakukan terlihat bahwa permintaan daging kerbau cukup banyak baik dari penjual di pasar hingga pelaku industri. Bahkan beberapa SPS (Sanitary and Phytosanitary) belum bisa mendapatkan suplai daging kerbau karena masih menjalani serangkaian proses. Sebagian ada yang tengah proses di karantina dan sebagian lainnya yang telah selesai sudah mulai dilepas di pasaran.