Jumat 16 Sep 2016 06:51 WIB

FPKB Harapkan Revisi UU Wujudkan Pemilu Demokratis

Ketua Fraksi PKB DPR Ida Fauziyah.
Ketua Fraksi PKB DPR Ida Fauziyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR RI mengharapkan revisi UU Pemilu menjadi landasan hukum bagi terselenggaranya pemilu serentak yang demokratis dan berkualitas pada 2019.

"Revisi UU Pemilu diharapkan dapat mengatasi persoalan politik yang terjadi saat ini serta landasan hukum bagi pelaksanaan pemilu serentak tahun 2019," kata Ketua Fraksi PKB DPR RI Ida Fauziyah pada diskusi "RUU Pemilu" di Ruang Fraksi PKB di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (15/9).

Pembicara lainnya adalah Wakil Ketua Komisi II DPR RI Lukman Edy, Ketua KPU Juri Ardiantoro, Aktivis LSM Perludem Sulistiyo, serta Sekber Kodifikasi UU Pemilu FPKB Mustaqim.

Menurut Ida Fauziyah, Fraksi PKB mendesak DPR RI agar pembahasan RUU Pemilu segera diproses dan dapat selesai pada akhir tahun 2016. "Pada pembahasan RUU Pemilu harus diharmonisasi dengan UU lainnnya. Jangan sampai ada aturan yang tumpang-tindih sehingga KPU tidak menjadi bingung melaksanakannya," katanya.

Fraksi PKB juga berharap ada semacam UU yang menjadi panduan utama untuk jangka waktu 20-50 tahun ke depan, sehingga setiap pemilu tidak disibukan dengan pembahasan UU. "Jadi, paket UU pemilu akan menjadi acuan untuk pemilu tahun

2019 dan seterusnya. Merumuskan urusan sendiri itu lebih rumit

dibandingkan ngurus orang lain," katanya. Menurut dia, paket UU Pemilu sebaiknya dapat menghasilkan demokrasi yang berkualitas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement