Sabtu 17 Sep 2016 17:12 WIB

Umat Hindu Rayakan Hari Suci Kuningan

Dua umat Hindu menyiapkan sesajen dalam perayaan hari suci Kuningan (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Dua umat Hindu menyiapkan sesajen dalam perayaan hari suci Kuningan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Umat Hindu Dharma di Bali, merayakan Hari Suci Kuningan, sABTU (17/9). Rangkaian Hari Raya Galungan ini bermakna memperingati Kemenangan Dharma (kebaikan) melawaan Adharma (keburukan).

Pada hari raya yang jatuh sepuluh hari setelah Hari Raya Galungan, umat Hindu menghaturkan sesaji (sesajen) di Pura, tempat suci umat Hindu maupun di merajan, tempat suci milik keluarga masing-masing.

Umat Hindu di kota Denpasar dan sekitarnya setelah melakukan persembahyangan di tempat suci keluarga melakukan kegiatan yang sama di Pura Jagatnatha jantung Kota Denpasar. Masyarakat mengenakan busana adat Bali didominasi warna putih seusai melakukan persembahyangan di Pura Jagatnatha, melakukan hal yang sama ke Pura Sakenan, Kelurahan Serangan, 12 km arah selatan kota Denpasar.

Warga berduyun-duyun ke Pura Sakenan, tempat suci yang sebelumnya terpisah dengan daratan Pulau Dewata, sehingga umat Hindu yang bersembahyang ke sana sebelum tahun 2000, harus menggunakan jasa perahu motor atau jukung. Namun sekarang lokasi tersebut menyatu dengan daratan Pulau Bali, sehingga warga dengan mudah menjangkau lokasi Pura Sakenan dengan kendaraan bermotor. Hari Raya Kuningan jatuh bertepatan dengan upacara besar (piodalan) di Pura Sakenan.

Persembahyangan berlangsung sejak pagi hingga sore hari. Bahkan, dalam kegiatan ritual berskala besar kali berlangsung selama empat hari hingga Selasa (20/9).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement