REPUBLIKA.CO.ID, BISHKEK -- Presiden Kirgistan Almazbek Atambayev terpaksa membatalkan perjalanannya ke Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat (AS) pada Senin (18/9) setelah menderita sakit dada saat dalam perjalanan di penerbangan.
"Dia sedang diperiksa sekarang," kata juru bicara Presiden Atambayev, Almaz Usenov seperti dikutip dari laman The Indian Express, Selasa (19/9).
Atambayev, yang menjabat sejak 2011 lalu sebelumnya tidak menunjukkan tanda-tanda kesehatan yang buruk.
Negara dengan populasi sebanyak 6 juta jiwa dan mayoritas Muslim tersebut telah mengalami kekacauan selama lebih dari satu dekade.
Protes dan kekerasan pada tahun 2005 dan 2010 menggulingkan dua presiden negara tersebut. Atambayev telah berjanji untuk mundur ketika masa jabatannya berakhir pada Desember 2017.
Kirgistan telah menjalin hubungan erat dengan Rusia di bawah pemerintahan Atambayev. Negara ini menjadi tempat pangkalan udara Rusia.