Selasa 20 Sep 2016 10:10 WIB

Pernyataan Risma Jelang Pengumuman, dari Ragu Hingga Keputusan Tuhan

Red: Teguh Firmansyah
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kanan).
Foto:

Jumat, 9 September

Risma Dilarang Bicara

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengaku dilarang bicara atau menanggapi seputar pertanyaan mengenai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. "Aku tidak bisa bicara sekarang karena memang dilarang. Dan aku juga sudah komitmen untuk nggak ngomong," kata Risma saat menggelar jumpa pers di ruang kerjanya, Jumat (9/9).

Hanya saja, Risma tidak menyebutkan pihak mana yang melarang untuk bicara mengenai Pilkada Jakarta. Kemungkinan, larangan itu muncul setelah Risma usai menjadi narasumber Sekolah Partai PDI Perjuangan Gelombang dua di Kinasih Resort Depok, Jalan Raya Cilangkap, Cilangkap, Depok pada Selasa (6/9).

Jumat, 16 September

Berbicara di Menit Terakhir

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan memberikan jawaban seputar kepastian apakah akan maju sebagai bakal calon gubernur di Pilgub DKI Jakarta 2017, pada menit-menit terakhir pendaftaran pasangan calon (paslon). Ia pun menolak saat didesak memberikan jawaban saat ini. "Aku juga akan menjawab last minute bersedia atau tidaknya tergantung nanti. Jadi gak sekarang jawabnya," ujar wanita yang akrab disapa Risma itu di Kota Surabaya, Jumat (16/9).

Saat ditanya soal pernyataan Bupati Batang, Yoyok, yang optimistis menang jika digandengkan dengannya, Risma menjawab diplomatis. Ia selalu bergandengan tangan saat bertemu Yoyok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement