REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Direktur Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Iman Raharjanto menuturkan kasus kriminalitas yang melibatkan kawanan geng motor cukup besar. Sejauh ini ada sekitar 50 kasus lebih hingga bulan September ini.
"Untuk kasus di Jawa Barat yang melibatkan kawanan geng motor itu cukup banyak dan kami mencatat sampai bulan ini ada 50 kasus lebih," katanya saat menghadiri talkshow strategi penanggulangan geng motor sebagai bentuk perilaku menyimpang yang diadakan Polres Kabupaten Cirebon, Selasa (20/9).
Menurutnya beberapa daerah yang cukup rawan terhadap aksi geng motor di antaranya di wilayah Sukabumi, Kabupaten bandung, Kota Bandung, SUmedang, Indramayu dan Cirebon. Namun menurutnya Kabupaten bandung sebagai salah satu wilayah yang memiliki kasus geng motor terbesar.
Kriminalitas yang dilakukan oleh kawanan geng motor itu cukup beragam, mulai dari pencurian, pengrusakan hingga pembunuhan, seperti yang terjadi di Cirebon. Ia menambahkan kawanan geng motor memang cukup meresahkan seperti halnya kasus yang menimpa anggota Kopassus di Bandung.
"Pembunuhan yang dilakukan oleh geng motor itu, melibatkan 30 kawanan geng motor dari berbagai daerah, ada yang dari Bandung, Garut, Cimahi dan Cianjur," tambahnya.
Untuk menanggulangi masalah tersebut, pihaknya sudah mengintruksikan kepada jajarannya, untuk menindak tegas segala pelanggaran atau tindak criminal yang dilakukan oleh kawanan geng motor tersebut. Bahkan kalau memang sudah meresahkan masyarakat, bisa juga dibubarkan, namun hal tersebut dikembalikan ke kabupaten dan kota masing-masing.