Kamis 29 Sep 2016 19:26 WIB

Gedung Putih: Ini Hal Paling Memalukan Dilakukan Senat

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Menara Kembar WTC
Foto: storyeo.com
Menara Kembar WTC

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kongres Amerika Serikat menolak veto Presiden Barack Obama. Kongres tetap mengesahkan undang-undang yang memberikan kewenangan bagi keluarga korban teroris 9/11 untuk menuntut Arab Saudi yang dituding menjadi sponsor serangan teroris tersebut.

Juru Bicara Gedung Putih Josh Earnest sangat kecewa dengan Kongres Amerika. Ia  mengatakan, "Ini merupakan hal yang paling memalukan yang dilakukan oleh Senat Amerika sejak tahun 1983," katanya seperti dilansir Haaretz, Rabu, (28/9).

Situasi politik saat ini, ujar Earnest, sangat menegangkan. "Saya kira upaya Presiden Obama melakukan veto terhadap pengesahan undang-undang tersebut hanya mengikuti prinsip-prinsip sebagai seorang kepala negara. Saya yakin sekali presiden tidak buta dengan kondisi dan situasi politik saat ini."

Seperti dilansir USA Today, keluarga korban teroris 9/11 terus melakukan lobi-lobi kepada Kongres agar undang-undang yang bisa digunakan untuk menuntut Arab Saudi disahkan.

Namun undang-undang ini tak hanya bisa digunakan untuk menuntut sekutu Amerika terkuat di Timur Tengah tersebut namun juga bisa dikenakan terhadap sekutu-sekutu Amerika yang lain.

Menurut Earnest, undang-undang ini akan membuat negara-negara lain membalas dendam kepada Amerika. Mereka akan membuat undang-undang yang sama untuk menuntut Amerika jika mereka menuding Amerika mensponsori suatu kegiatan terorisme.

"Saya kira tak ada negara yang lebih kalah daripada Amerika dalam hal ini. Undang-undang ini hanya akan mengganggu peran Amerika dalam urusan internasional," ujarnya.

Baca juga, Kunjungi Saudi, Obama dalam Tekanan Soal Laporan Tragedi WTC.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement