Rabu 05 Oct 2016 08:37 WIB

Gerakan Shalat Subuh Berjamaah di Sukabumi Jadi Ajang Dialog

Rep: Riga Iman/ Red: Ilham
Shalat subuh berjamaah (ilustrasi).
Shalat subuh berjamaah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Gerakan shalat subuh berjamaah di Kabupaten Sukabumi dapat menjadi ajang dialog pimpinan daerah dengan warganya. Pasalnya, selepas menggelar shalat subuh biasanya dilanjutkan dengan dialog atau silaturahmi bersama dengan warga.

Pelaksanaan gerakan shalat subuh ini mengacu pada Instruksi Bupati (Inbup) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Gerakan Shalat Subuh Berjamaah di Masjid. Kepala Bagian Sarana Keagamaan Pemkab Sukabumi, Ali Iskandar mengatakan, pimpinan daerah seperti Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi secara rutin berkeliling melakukan shalat subuh berjamaah di masjid-masjid.

"Dalam kesempatan tersebut warga bisa memberikan masukan atau dialog dengan pimpinan daerah,’’ kata Ali kepada wartawan, Rabu (5/10). Terutama, kata dia, memberikan informasi mengenai jalannya pembangunan di daerah dan permasalahan lainnya.

Menurut Ali, kehadiran pimpinan daerah ini sebenarnya untuk memberikan contoh atau teladan dalam gerakan shalat subuh berjamaah. Di mana, pemimpin tidak hanya memberikan perintah melainkan turut menjalankan kebijakan tersebut.

Proses untuk meningkatkan kesadaran umat Islam agar shalat subuh berjamaah di masjid, kata Ali, memerlukan proses yang panjang. Sebab, untuk mengubah kebiasaan warga bukan sesuatu yang mudah. Diperlukan keteladanan dalam pelaksanaan gerakan tersebut.

Hal ini langsung dicontohkan oleh bupati dan unsur pejabat lainnya di Sukabumi. Rencananya, pemantauan langsung dari unsur pimpinan daerah ini akan dilakukan secara rutin. Selain itu, pemkab juga membentuk tim penggerak shalat subuh berjamaah di 47 kecamatan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement