Senin 17 Oct 2016 19:10 WIB

Ketua IPW Jateng Jelaskan Pesta Sabu di Kantornya

Narkotika jenis sabu
Narkotika jenis sabu

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ketua Indonesian Police Watch (IPW) Jawa Tengah Untung Budiarso mengatakan lokasi tempat penggerebegan pesta sabu yang melibatkan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Jawa Tengah Budi Kiatno bukan lagi menjadi kantor organisasi yang dipimpinnya.

Hal tersebut disampaikan Untung di Semarang, Senin, menanggapi kabar tentang penggerebegan pesta sabu-sabu di kantor IPW Jawa Tengah yang berlokasi di Ruko Peterongan Blok C Nomor 714 Kota Semarang.

Ia mengakui IPW Jawa Tengah mendiami ruko tersebut mulai 2010 yang dikelola sendiri oleh lembaga tersebut. "Tetapi sejak 2013 dipakai oleh lembaga lain, jadi saya kembalikan ke pemiliknya," katanya.

Namun, lanjut dia, karena papan nama IPW masih terpampang di bangunan itu sehingga seolah-olah penangkapan dilakukan di kantor IPW.

Terpisah, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Djarod Padakova mengatakan kasus pesta sabu-sabu yang menjerat Ketua Lira dan seorang oknum polisi tersebut masih didalami oleh Direktorat Reserse Narkotika. "Peran masing-masing masih didalami," katanya.

Adapun untuk oknum anggota Polrestabes Semarang yang ikut tertangkap, kata dia, penanganannya dilakukan oleh Bidang Propam polda Jawa Tengah.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Lira Jawa Tengah Budi Kiatno ditangkap saat asyik pesta narkotika jenis sabu-sabu di kantor IPW Jawa Tengah di Semarang, Minggu (16/10). Bersama Budi, diamankan pula seorang oknum anggota Polrestabes Semarang berpangkat Bripka.

Selain itu terdapat dua orang lainnya yang diduga rekan Budi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement