REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Thailand masih berduka atas kematian Raja Bhumibol Adulyadej pada Kamis (13/10) lalu. Kendati demikian, wafatnya Bhumibol tidak akan mempengaruhi rencana Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan digelar pada 2017.
Surat kabar Bangkok Post menyebutkan jajak pendapat tetap dilanjutkan sesuai rencana. “Pemerintah telah menegaskan kembali komitmennya untuk mengikuti roadmap pemilu yang dijadwalkan akhir tahun depan,” berikut laporan sebuah surat kabar lokal dikutip Malay Online, Senin (17/10).
Namun, Weerachon Sukondhapatipak, juru bicara pemerintah militer, masih menolak berkomentar tentang masalah tersebut. “Ini bukan waktu untuk membahas politik,” katanya kepada Reuters.
Pemerintah hanya menekankan bahwa ekonomi dan pemerintah akan bekerja seperti biasa, serta berusaha untuk menghilangkan ketidakpastian suksesi.
Raja Bhumibol telah mendapat tempat dihati masyarakat Thailand karena jasanya membantu masyarakat miskin pedesaan termasuk dalam proyek pembangunan pertanian. Dia juga dinilai mampu menstabilkan kondisi negara yang kerap terlibat dalam kekacauan politik.