REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pemilihan Umum Amerika Serikat (AS) akan berlangsung pada 8 November, mendatang. Sejumlah lembaga survei AS pun merilis siapa bakal calon yang akan menduduki kursi kepresidenan AS, antara Hillary Clinton dan Donald Trump.
Salah satu jajak pendapat yang dilakukan oleh Blomberg menyebutkan Hillary Clinton dari Partai Demokrat unggul sembilan poin dari kandidat Partai Republik Donald Trump. Clinton mendapat dukungan sebanyak 47 peren dan Trump 38 persen.
Kemenangan Clinton atas Trump menurut beberapa survei dipengaruhi oleh isu kekerasan seksual yang menerpa Trump. Setelah rekaman pembicaraan pelecehan seksual, posisi rump terus merosot berada di bawah Clinton. Ia juga dianggap tidak layak jadi presiden karena komentarnya terhadap perempuan.