Jumat 21 Oct 2016 23:08 WIB

Tanjungpinang Berpotensi Jadi Gerbang Pariwisata Wilayah Barat

Red: Yudha Manggala P Putra
Pelabuhan feri Tanjung Pinang
Foto: Republika
Pelabuhan feri Tanjung Pinang

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Kota Tanjungpinang, ibu kota Provinsi Kepulauan Riau, berpotensi menjadi gerbang utama pariwisata kawasan barat Indonesia. Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Gde Pitana pada Festival Sungai Carang (FSC) Tanjungpinang, Jumat (21/10).

"Bagi saya Tanjungpinang berpotensi besar menjadi salah satu pintu utama pariwisata kawasan barat Indonesia," kata I Gde.

Kondisi bahari, budaya, dan kreativitas sumber daya manusia Tanjungpinang mendukung potensi tersebut.

Selain itu, Tanjungpinang berada di titik pasar internasional yakni Singapura dan Malaysia sehingga peluang kunjungan wisatawan sangat besar. "Ini menambah keyakinan saya. Jadi, potensi Tanjungpinang akan menjadi realitas, bukan potensi yang berhenti pada potensi saja," tuturnya.

Menurut I Gde Pitana, semangat Tanjungpinang menyelenggarakan International Dragon Boat Race yang merupakan rangkaian kegiatan FSC 2016 juga berpotensi menjadikan ibu kota Provinsi Kepulauan Riau tersebut sebagai suatu tujuan pariwisata skala Internasional.

Seandainya ada 20 kabupaten kota yang memiliki semangat seperti Tanjungpinang, maka realasi target 20 juta kunjungan wisatawan asing ke Indonesia tidak akan sulit, ujarnya.

Ia menilai, seperti Lomba Perahu Naga Internasional merupakan cara yang efektif mempromosikan destinasi pariwisata daerah yang akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat. "Kepariwisataan adalah sektor paling cepat dan paling murah dalam penciptaan kesempatan kerja, pengentasan dari kemiskinan, dan penghasil devisa," ujar Gde.

Ia mengatakan bahwa berbagai analisis menunjukkan mulai 2018 pariwisata akan menjadi penghasil pariwisata terbesar di Indonesia mengalahkan sektor lain yang memang semakin menurun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement