Selasa 25 Oct 2016 14:14 WIB

PBNU Minta Pancasila Jangan Berhenti Disosialisasikan

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Agus Yulianto
Garuda Pancasila
Garuda Pancasila

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Sekjen PBNU Marsudi Suhud mengatakan, kesepakatan untuk berbangsa dan bernegara yang telah diputuskan sejak tahun 1945, dan masih disepakati dan dijunjung tinggi hingga sekarang.

Dia mengungkapkan, ada perbedaan pendapat dalam proses musyarawah tersebut, tapi sampai saat ini tidak ada yang mengubah dasar negara. "Bila ada perbedaan pendapat, seharusnya dimusyawarahkan," kata Marsudi, saat menjadi pembicara dalam Diskusi 4 Pilar MPR dengan tema 'Menangkal Radikalisme Dalam Rangka Mempertahankan NKRI', di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (24/10).

Bagi NU, kesepakatan bangsa yang sudah dicetuskan sejak tahun 1945 patut dipertahankan. Bahkan, menurutnya, Resolusi Jihad yang difatwakan pada 22 Oktober 1945 untuk melindungi NKRI, belum dicabut. Menurut Marsudi, bila ada masyarakat melakukan tindakan penyimpangan, seperti terorisme, itu karena mereka tidak paham dengan Pancasila.

"Untuk itu sosialisasi Pancasila seperti ini harus terus dilakukan. Kita tak boleh berhenti dalam menjelaskan Pancasila," ucapnya.

Marsudi menyatakan, Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam sebenarnya diakui oleh banyak negara sebagai negara Muslim paling bagus di dunia. Dirinya memuji demonstrasi yang dilakukan oleh umat Islam di berbagai daerah dengan ribuan massa beberapa waktu lalu , berjalan dengan baik. "Di negara mayoritas muslim lainnya, hal demikian belum tentu bisa terjadi," ujarya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement