Ahad 30 Oct 2016 13:02 WIB

Akses Jalan Menuju Dayeuh Kolot Tergenang Banjir

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Angga Indrawan
Air luapan Sungai Citarum menggenangi permukiman penduduk di Cieunteung, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung (ilustrasi).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Air luapan Sungai Citarum menggenangi permukiman penduduk di Cieunteung, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DAYEUHKOLOT- Hujan deras yang terjadi sejak Jumat (29/10) malam kemarin mengakibatkan genangan banjir di sejumlah titik jalan di Kabupaten Bandung. Salah satu akses jalan yang masih tergenang banjir terdapat di Jalan Raya M Toha menuju Dayeuhkolot, tepatnya di dekat pabrik PT Marga Sandang Marstex.

"Hujan deras terjadi sejak malam, ketinggian banjir saat ini surut dari tadi malam sekitar 70 cm atau lutut orang dewasa," ujar Dana, salah seorang warga yang berada di lokasi, Ahad (30/10).

Dirinya mengaku menggunakan becak miliknya untuk mengantar masyarakat yang hendak melintas jalur tersebut yang tergenang banjir. Sebab, ketinggian yang relatif masih tinggi membuat pengendara motor dan mobil enggan untuk melewati genangan.

Ia menuturkan, cuaca yang terlihat sudah mendung dan diprediksi hujan dipastikan akan membuat banjir bertambah tinggi. Sebab saat ini kondisi cuaca sudah mendung.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, di sekitar jalan yang tergenang banjir, terdapat pengendara motor yang memaksakan melewati genangan banjir,maupun didorong. Termasuk kendaraan roda empat yang memaksakan melewati genangan.

Namun, banyak pengendara motor dari arah Bandung menuju Dayeuhkolot di jalan yang tergenang banjir di samping pabrik PT Marga Sandang, Marstex enggan memaksakan melewati genangan banjir.

Bagi Dana, genangan banjir memberi berkah bagi dirinya. Sebab, warga yang hendak melewati genangan air bisa menggunakan jasa becaknya. "Alhamdulillah baru dua kali mengantar warga yang ingin melewati genangan air," ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement