REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Noor Iza, mengatakan telah menerima laporan Polda Metro Jaya terkait akun media sosial (medsos) yang menyebarkan informasi provokatif jelang Pilkada DKI Jakarta 2017. Kemenkominfo segera melakukan pemblokiran terhadap situs tersebut.
"Betul ada laporan dari kepolisian tentang akun media sosial yang menyebarkan konten provokatif. Jumlahnya sekitar 28 - 30 akun," ujar Noor ketika dikonformasi Republika, Selasa (2/11).
Puluhan akun medsos itu dinilai meresahkan karena sering menyebarkan informasi SARA dan radikalisme. Kedua bentuk konten tersebut berpotensi memperkeruh suasana menjelang Pilkada 2017. Terhadap laporan tersebut, Kemenkominfo telah melakukan pengawasan kepada masing-masing akun.
"Setelah itu, kami akan lakukan pemblokiran. Akan dilakukan secepatnya. Sekarang sedang diupayakan," tambah Noor.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, mengatakan pihaknya menemukan puluhan akun di media sosial ditemukan kerap membagikan informasi provokatif. Karena itu, Polda Metro Jaya langsung menandai akun yang berpotensi memperkeruh suasana pesta politik masyarakat ibu kota tersebut.