Kamis 03 Nov 2016 17:28 WIB

Parade Juang Surabaya Angkat Perang Benteng Kedung Cowek

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Tugu Pahlawan.
Foto: wikipedia
Tugu Pahlawan.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Parade Juang Surabaya sebagai puncak rangkaian peringatan Hari Pahlawan pada Ahad (6/11) pukul 08.00 WIB. Parade tahun ini dijanjikan berbeda dari sebelumnya, salah satunya mengangkat perang Benteng Kedung Cowek.

Pada tahun-tahun sebelumnya, Parade Juang Surabaya dimulai dari Tugu Pahlawan hingga Taman Surya. Tahun ini, para peserta parade akan menempuh jarak sepanjang 6 kilometer dari Tugu Pahlawan dan berakhir di Taman Bungkul.

Parade akan diawali dengan teatrikal pertempuran 10 November 1945 di Viaduk Kereta Api Jl Pahlawan Surabaya. Kemudian dilanjutkan dengan teatrikal perang Madun di Gedung Siola, serta teatrikal perang benteng kedung cowek.

Selain itu, Barisan Pelajar Nusantara akan bergabung dengan pasukan dari Tugu Pahlawan dan berhenti di Hotel Majapahit untuk mengikuti Upacara dan selanjutnya menuju ke Monumen Bambu Runcing Jl Panglima Sudirman.

Kepala Seksi Seni dan Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, Herry Purwadi, menjelaskan, akan ada enam titik rekonstruksi perang oleh komunitas Roode Brug Soerabaia, bersama renaktor (pereka ulang sejarah) dari seluruh Indonesia. Antara lain, perang di depan Gedung Siola, Depan gedung Negara Grahadi, depan Monumen Bambu Runcing, Jl Polisi Istimewa, depan gedung SMAK Santa Maria, dan atraksi perang di Depan Taman Bungkul.

“Parade tahun ini sedikit berbeda, pada rute-pun pukul delapan pagi rombongan akan berangkat dari Tugu Pahlawan dengan rute melintasi Jl Kramat Gantung–Siola-Jl Tunjungan-Jl Gubernur Suryo–Panglima Sudirman–Urip Sumoharjo–Jl Raya Darmo belok kiri–berhenti di Monumen Polri (Jl Polisi Istimewa)–Sekolah Santa Maria Jl Darmo–dan berhenti di Taman Bungkul,” jelas Herry dalam konferensi pers di kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Kamis (3/11).

Herry Purwadi menambahkan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan menerima plakat prasasti perang kemenangan perjuangan Surabaya oleh komunitas Roode Brug Soerabaia saat memberangkatkan di Tugu Pahlawan seusai rekonstruksi perang Viaduk.

Parade Juang Surabaya ini dipastikan mampu menarik animo masyarakat di luar kota Surabaya. Kegiatan ini akan kembali menghadirkan 10 unit panser, Jeep Willys dan truk rampasan perang.

Ketua Komunitas Surabaya Juang Heri Lentho menambahkan, tema besar di tahun ini berbeda. "Jika tahun kemarin rekonstruksi perang dititik beratkan pada perang alun-alun contong. Maka, di tahun ini perang terbesar di bulan November 1945 akan diangkat, yakni perang Benteng Kedung Cowek yang selama ini banyak masyarakat yang tidak tahu,” jelas Heri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement