REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung membantah anggapan yang menilai Presiden Jokowi sengaja menghindar dari aksi massa. Menurutnya, Presiden sebenarnya berniat kembali ke Istana. Namun begitu, kondisi jalan tak memungkinkan Jokowi kembali ke kantornya tersebut.
"Presiden tiga-empat kali berkomunikasi dengan menteri sekretaris negara dan sekretaris kabinet, memutuskan untuk kembali ke Istana. Tapi karena seluruh jalan tidak memungkinkan untuk kehadiran beliau, disarankan oleh komandan paspampres tidak ke Istana," kata Pramono di Istana Merdeka, Sabtu (5/11) dini hari.
Baca: Akses Sulit Jadi Dalih Jokowi tak Kembali ke Istana
Presiden Joko Widodo tak ada di Istana saat ribuan massa 'mengepung' kantornya pada Jumat (4/11). Presiden melakukan blusukan ke sejumlah tempat di Tangerang.
Presiden Jokowi terpantau meninggalkan Istana Kepresidenan Jakarta sekitar pukul 11.00 WIB pada Jumat (4/11). Saat itu, aksi massa yang akan melakukan demonstrasi menuntut penegakan hukum atas kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama belum dimulai. Dari Istana, Jokowi menuju Bandara Soekarno-Hatta untuk meninjau progres pembangunan kereta bandara.