REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyampaikan bela sungkawa bagi anak-anak yang menjadi korban teror Bom Samarinda. KPAI juga berharap agar keluarga korban teror tersebut diberi kekuatan.
"KPAI menyampaikan belasungkawa terhadap anak-anak yang menjadi korban, belasungkawa pada keluarga korban agar diberi kekuatan," Ketua KPAI, Asrorun Niam Sholeh kepada Republika, Senin (14/11).
Niam juga mendorong agar masyarakat bisa membantu memberikan dukungan dan pertolongan bagi korban ledakan pada peristiwa tersebut. Tak hanya itu, Niam juga menganggap perlu adanya langkah-langkah cepat dari pemerintah untuk membantu penyelamatan jiwa bagi korban-korban dalam aksi tersebut.
"Mendorong masyarakat untuk bahu-membahu memberikan dukungan dan pertolongan bagi korban," terang Niam.
Seperti diketahui, ledakan bom molotov terjadi di depan Gereja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur, Ahad (13/11). Ledakan bom molotov tersebut melukai lima orang dimana empat orang diantaranya adalah anak-anak.