Sabtu 19 Nov 2016 09:53 WIB

Danrem: Kami Tetap Kawal Aksi Damai Susulan

Rep: Santi Sopia/ Red: Ani Nursalikah
Lautan massa Kelompok Bela Islam berunjuk rasa memprotes tindakan penistaan agama oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Puranama.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Lautan massa Kelompok Bela Islam berunjuk rasa memprotes tindakan penistaan agama oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Puranama.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Komandan Korem (Danrem) 061/Surya Kencana Bogor, Mirza Agus mengatakan, akan tetap mengawal jika ada aksi damai lanjutan terkait penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama.

Mirza berpesan jangan ada pernyataan-pernyataan provokasi selama aksi.

"Kami tetap kawal aksi damai. Kan namanya juga aksi damai, enak didengarnya. Jaga keamanan diri masing-masing. Jangan keluarkan statement provokasi yang akhirnya memancing berbicara yang kurang baik," kata Mirza di Bogor, Sabtu (19/11).

Mirza meminta tidak ada lagi ego pribadi dalam masyarakat yang beragam. Danrem juga meminta pasukan-pasukan TNI menjaga kebinekaan. Personel yang dikerahkan nantinya sesuai arahan Polri dan Panglima TNI.

"Tidak ada lagi aku atau saya tapi kita, kita yang beragam hargailah. Mari kita berdoa bersama untuk negeri," kata Mirza.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement