Senin 21 Nov 2016 07:35 WIB

Ketua DPR Enggan Tanggapi Rencana Aksi Bela Islam Jilid III

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Bilal Ramadhan
Ade Komarudin
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ade Komarudin

REPUBLIKA.CO.ID, CISARUA -- Ketua DPR RI Ade Komarudin, tak mau menanggapi apakah Aksi Bela Islam III oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, yang rencananya digelar pada 2 Desember mendatang. Ia mengaku bukan pada kapasitas untuk menyatakan apakah aksi tersebut perlu atau tidak.

''Itu tanya ke yang membuat acara, jangan tanya saya,'' kata Ade, kepada wartawan, di Cisarua, Bogor, Sabtu (20/11).

Namun yang terpenting kata dia, perbedaan aspirasi harus dikelola dengan baik dan taat hukum. Negara tidak boleh membentuk katup aspriasi dari manapun, selama itu bermanfaat untuk bangsa.

''Harus diberikan jalan kepada semua pihak untuk mengikuti hukum, dalam kasus apapun. Kebetulan sekarang pada kasus ini, kita ingin memenuhi rasa keadilan, tolong jaga negeri ini persatuan dan kesatuannnya," ujar pria yang akrab disapa Akom ini.

Akom berpesan, agar semua pihak, baik itu pimpinan DPR, Eksekutif, Kepolisian, dan TNI, sama-sama menghadapi persoalan ini dengan kepala dingin dan demokratis. Mereka harus melayani masyarakat dengan sikap mengayomi untuk mencari titik temu.

''Hindari terjebak mempromosikan konflik, tonjolkan titik damai, bukan ketegangan dan konflik. Keanekaragaman dan perbedaan dibiarkan tumbuh dan dikelola dengan baik untuk menjadi kekuatan bangsa ini,'' ucap politikus Golkar tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement