Kamis 01 Dec 2016 00:53 WIB

Kapolda DIY: Tidak Ada Larangan ke Jakarta

Demo serupa dengan 4 November 2016 rencananya kembali digelar di 2 Desember 2016 terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Demo serupa dengan 4 November 2016 rencananya kembali digelar di 2 Desember 2016 terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, Brigjen Ahmad Dofiri, menganjurkan masyarakat Yogyakarta menggelar doa bersama di daerah masing-masing dan tidak perlu berangkat ke Jakarta pada 2 Desember. Namun demikian, pihaknya tidak akan melarang masyarakat Yogyakarta yang ingin ikut aksi damai 212 di Jakarta,

"Tidak ada larangan ke Jakarta," kata Dofiri seusai mengikuti acara apel Gerakan Nusantara Bersatu di Yogyakarta, Rabu (30/11).

Dofiri mengatakan Polda DIY juga tidak akan melakukan pengawasan khusus di kawasan terminal maupun stasiun kereta api. Menurut Dofiri, Polda DIY belum mendapatkan laporan adanya pergerakan massa menuju ke Jakarta.

Dia mengatakan kondisi Yogyakarta hingga saat ini masih aman terkendali. "Alhamdulillah sampai sekarang saya belum mendapati (ada pergerakan massa menuju Jakarta) sama sekali. Pemberitahuan dari kelompok-kelompok tertentu sampai sekarang belum ada," kata Dolfiri yang belum lama dilantik sebagai Kapolda DIY.

Pada tanggal 2 Desember, kata Dolfiri, tabliq akbar dengan tema "Doa Bersama Untuk Indonesia Damai" juga digelar di GOR Universitas Negeri Yogyakarta. Karena itu, masyarakat Yogyakarta diimbau sebaiknya tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta. "Berdoa bersama kan tujuannya baik. Karena itu, kami di sini juga menggelar doa bersama," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement