REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus menyatakan pelaku penusukan delapan warga di Jalan Batureungat, Bandung Kulon, Kota Bandung, Selasa (13/12) pernah melakukan tindakan serupa terhadap ayahnya.
"Jadi dia pernah menusuk bapaknya sendiri, Oktober lalu," kata Yusri, Rabu (14/12).
Ia menuturkan, pelaku Muhamad Aziz Ghozari warga asal Kabupaten Ciamis itu tiba-tiba menusuk delapan warga yang tidak dikenalnya secara brutal di kawasan jembatan tol Batureungat, Kecamatan Bandung Kulon. Ia mengatakan, berdasarkan pengakuan orang terdekatnya bahwa pelaku depresi, bahkan suka bicara sendiri. Pelaku, menurut Yusri, diduga stres, sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut kondisi kejiwaannya.
Pelaku merupakan lulusan SMP yang tinggal di Kota Bandung bersama keluarganya dengan kondisi ekonomi keluarga cukup mapan.
"Dia punya latarbelakang pendidikan hanya tamatan SMP, keluarganya mapan, cuma karena problem sehingga membuat dia stres," kata Yusri.
Ia menambahkan, pelaku saat ini masih mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Sartika Asih Bandung sehingga belum dapat dimintai keterangan. Sedangkan tujuh korban lainnya masih mendapatkan perawatan medis karena mengalami luka tusuk dan sayatan.
"Kalau pelaku dirawat di Sartika Asih, kalau korban di (rumah sakit) Avelin dan Muhammadiyah," katanya.
Diketahui, pelaku melakukan aksinya secara mendadak. Ia secara tiba-tiba menyerang warga yang berada di jalan menggunakan pisau dapur.