Selasa 20 Dec 2016 19:37 WIB

Ini Perintah Kapolri ke Polda Soal Sweeping Atribut Natal

Rep: Muhyiddin/ Red: Bayu Hermawan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono didampingi jajaran Kanit menujukkan tersangka bersama barang bukti tindak kejahatan saat memberikan keterangan pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, (12/12).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono didampingi jajaran Kanit menujukkan tersangka bersama barang bukti tindak kejahatan saat memberikan keterangan pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah dipanggil Presiden Jokowi Widodo (Jokowi), Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memberikan perintah kepada seluruh Kepala Polda terkait kasus sweeping atribut natal, termasuk kepada Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan bahwa Kapolri telah memberikan perintah khusus terkait kasus tersebut. Menurutnya, Kapolri telah memerintahkan agar kelompok masyarakat yang melakukan sweeping dan melakukan tindak pidana ditangkap.

"Intinya kalau ada yang melakukan sweeping kemudian ada tindak pidana ditangkap. Itu besok dirapatkan juga, tapi Kapolri sudah menyampaikan kalau ada Ormas yang melakukan tindak pidana ditangkap, intinya itu," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (20/12).

Meski MUI telah mengeluarkan fatwa, namun Argo yakin tidak ada aksi sweeping atribut Natal. "Tidak ada ke depannya potensi-potensi sweeping," ucapnya.

Ia mengimbau kepada semua pihak yang merasa terganggu dengan adanya sweeping atribut Natal agar melaporkan ke Polda Metro Jaya, sehingga pihaknya dapat memproses sesuai hukum yang berlaku.

"Intinya kita semuanya berharap semua tidak ada kejadian apa-apa kalau misalnya jika ada sesuatu yang tidak pas silahkan sampaikan ke pihak kepolisian akan kita lakukan tindakan," kata mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement