REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Rikwanto menuturkan aparat sempat dilempar bom oleh terduga teroris saat penggerebekan dilakukan di rumah kontrakan di Kelurahan Babakan, Tangerang Selatan.
Rikwanto mengatakan ada perlawanan dari ketiga terduga teroris yang diketahui bernama Omen, Helmi, dan Irwan saat Densus berupaya mengamankan mereka. Pelaku sudah diminta untuk menyerah.
"Tapi ada perlawanan dari tiga pelaku dengan melempar bom kepada aparat," katanya, Rabu (21/12).
Setelah pelemparan bom, terjadi kontak tembak antara pelaku dan Densus. Akhirnya Densus berhasil melumpuhkan para pelaku.
Dari pemeriksaan sementara, diketahui para terduga teroris berencana melakukan aksi amaliyah (teror) ke pos polisi.
"Mereka punya rencana melakukan amaliyah dalam bentuk penyerangan ke pos polisi dengan lebih dulu melakukan penusukan pada anggota (polisi) yang tengah bertugas dengan tujuan menarik perhatian masyarakat, setelah masyarakat berkumpul, baru pelaku datang bawa bom untuk diledakkan," katanya.