REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Tersangka berdarah Tunisia yang ada di balik penyerangan truk di pasar Natal Berlin yang menewaskan 12 orang, pekan lalu, tampak melewati Lyon ketika melarikan diri ke Italia, kata sumber pengadilan, Senin (26/12).
Rekaman video pengintai menunjukkan Anis Amri terlihat di stasiun kereta Lyon-Part-Dieu, Prancis, pada Kamis (22/12). Para pejabat meyakini di stasiun itu dia membeli tiket menuju Chambery yang berada di perbatasan Prancis dan Italia, kata sumber tersebut.
Amri ditembak mati di dekat Milan, Italia, pada Jumat (23/12) dini hari setelah dia mengeluarkan sepucuk pistol pada polisi yang memintanya menunjukkan dokumen identitas. Pejabat Prancis menyelidiki bagaimana ia sampai di Lyon setelah penyerangan 19 Desember di Berlin yang telah diklaim oleh kelompok militan ISIS tersebut.