REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu teman kuliah korban perampokan di Pulogadung, Sarjono (58) mengungkapkan sosok Dody Triyono (59). Sarjono merupakan teman satu angkatan Dodi saat kuliah di Jurusan Arsitek Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI).
Sarjono mengatakan, dirinya sangat terkejut saat pertama kali mendengar Dodi meninggal di rumahnya yang beralamat di RT 01/RW 12, Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur.
"Saya terkejut, sangat kaget dan berduka cita karena tidak ada tanda-tanda khusus. Cuma terkahir kemarin saat reunian di FX Sudirman, Jumat (23/13) kemarin dia lebih banyak diam dari biasanya," ujarnya saat berbincang di depan rumah Dodi , Selasa (27/12).
Sarjono sempat bertanya kepada Dodi kenapa tiba-tiba menjadi pendiam. Tapi, Dodi menyatakan bahwa tidak ada masalah. "Ini foto Jumat kemarin, ini teman sekelas semua jurusan arsitek di FTKUI angkatan 76. Semua teman kaget semua (saat mendengar Dodi meninggal)," ucapnya.
Ia mengatakan Dodi merupakan seorang lulusan arsitek yang saat ini menjadi seorang pengusaha properti. Namun, ia mengaku tidak mengetahui perusahaan yang sedang dijalankan Dodi.
"Sekarang dia developer, pengusaha properti lah. Dia kayaknya join sama orang juga mungkin lah. Tapi persisnya tentant perusahaan atau usahanya saya tidak tahu persis. Tapi yang saya tahu dia pengusaha sukses," kata pria yang akrab disapa Jono tersebut.
Jono mengungkapkan, dari sejumlah teman angkatannya di Jurusan Arsitek FTUI Dodi termasuk mahasiswa yang lulus dengan cepat. "Dia lulusnya juga paling cepat, tahun 81 dia udah lulus sedangkan saya 83, pintar orangnya dia. Bakat arsiteknya memang kuat, rumahnya ini juga dia yang desain," kata dia menjelaskan.