Selasa 27 Dec 2016 19:01 WIB

Sebelum Ditemukan Terbunuh, Dodi Berubah Jadi Pendiam

Rep: Muhyiddin/ Red: Bayu Hermawan
  Petugas membawa kantong jenazah korban kasus pembunuhan di Perumahan Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Petugas membawa kantong jenazah korban kasus pembunuhan di Perumahan Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu teman kuliah korban perampokan di Pulogadung, Sarjono (58) mengungkapkan sosok Dody Triyono (59). Sarjono merupakan teman satu angkatan Dodi saat kuliah di Jurusan Arsitek Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI).

Sarjono mengatakan, dirinya sangat terkejut saat pertama kali mendengar Dodi meninggal di rumahnya yang beralamat di RT 01/RW 12, Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur.

"Saya terkejut, sangat kaget dan berduka cita karena tidak ada tanda-tanda khusus. Cuma terkahir kemarin saat reunian di FX Sudirman, Jumat (23/13) kemarin dia lebih banyak diam dari biasanya," ujarnya saat berbincang di depan rumah Dodi , Selasa (27/12).

Sarjono sempat bertanya kepada Dodi kenapa tiba-tiba menjadi pendiam. Tapi, Dodi menyatakan bahwa tidak ada masalah. "Ini foto Jumat kemarin, ini teman sekelas semua jurusan arsitek di FTKUI angkatan 76. Semua teman kaget semua (saat mendengar Dodi meninggal)," ucapnya.

Ia mengatakan Dodi merupakan seorang lulusan arsitek yang saat ini menjadi seorang pengusaha properti. Namun, ia mengaku tidak mengetahui perusahaan yang sedang dijalankan Dodi.

"Sekarang dia developer, pengusaha properti lah. Dia kayaknya join sama orang juga mungkin lah. Tapi persisnya tentant perusahaan atau usahanya saya tidak tahu persis. Tapi yang saya tahu dia pengusaha sukses," kata pria yang akrab disapa Jono tersebut.

Jono mengungkapkan, dari sejumlah teman angkatannya di Jurusan Arsitek FTUI Dodi termasuk mahasiswa yang lulus dengan cepat. "Dia lulusnya juga paling cepat, tahun 81 dia udah lulus sedangkan saya 83, pintar orangnya dia. Bakat arsiteknya memang kuat, rumahnya ini juga dia yang desain," kata dia menjelaskan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement