REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan petugas menangkap dan menembak dua pelaku perampokan dan pembunuhan di Pulomas Jakarta Timur berinisial RB dan ES. Ia membantah petugas menembak mati pelaku.
"Petugas menembak, namun pelaku masih hidup," katanya di Jakarta, Rabu (28/12).
Argo menyebutkan pelaku berada di Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur, guna menjalani perawatan. Dikatakan Argo, petugas melumpuhkan kedua pelaku dengan melepaskan tembakan karena tersangka berusaha melawan dan melarikan diri.
Argo menambahkan petugas masih mengembangkan kasus pembunuhan dan penyekapan enam orang itu, namun belum diketahui motif kejadian tersebut. Terkait pencarian pelaku lainnya, perwira menengah kepolisian itu menyebutkan petugas menyelidiki dengan cara scientific crime menggunakan database, sidik jari dan analisa kamera tersembunyi.
Seperti diberitakan sebelumnya, anggota tim khusus Polda Metro Jaya menembak dua orang terduga pelaku penyekapan yang menewaskan enam orang dan lima orang masih selamat, berinisial RB dan ES. RB dan ES ditangkap tim khusus di rumah adiknya RB kawasan Bekasi, Jawa Barat pada Rabu.
Sebanyak enam orang tewas dan lima orang lainnya selamat ditemukan dalam kondisi disekap di toilet salah satu rumah kawasan Jalan Pulomas Utara Nomor 7A RT12/16 Kayuputih Pulogadung Jakarta Timur pada Selasa (27/12).
Keenam korban itu yakni Dodi Triono (59), Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9), Amel, Yanto dan Tasrok (40). Sementara korban yang masih hidup yakni Emi (41), Zanette Kalila Azaria (13), Santi (22), Fitriani (23) dan Windy (23).
Diketahui awalnya saksi seorang saksi Sheila Putri mendatangi Pospol Kayuputih melaporkan dugaan perampokan sehingga petugas piket Reserse dan Kriminal menuju lokasi kejadian.
Petugas menemukan seluruh korban dimasukkan ke dalam satu kamar berukuran 1,5 meter X 1,5 meter dengan kondisi dikunci dari luar. Petugas mendapati enam orang dalam kondisi meninggal dunia dan lima orang masih hidup.