REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Gerakan perlawanan rakyat Palestina (Hamas) menegaskan dalam peringatan ke-8 perang “Furqon” bahwa pejuang Palestina akan terus melindungi rakyatnya, dan tidak ada masa depan bagi Israel di tanah Palestina. “Israel telah gagal merebut Jalur Gaza, Hamas tidak akan tinggal diam atas perlawanan pasukan Israel”
“Kami tidak ingin memulai perang dengan Israel, akan tetapi jika Israel berani mendekat dan menyentuh rakyat Palestina, maka kami tidak segan-segan melawan dan Hamas siap tempur mengalahkan Israel.” Ungkap Jubir Hamas
Sayap militer Hamas, Izzuddin al-Qassam selalu siap siaga di perbatasan melawan segala bentuk perlawanan Israel. Hamas telah menghancurkan lebih dari 60 pesawat Israel sejak pecah perang. Ribuan roket Hamas telah diluncurkan dan menembus jantung Israel (Tel Aviv). Pengalaman perang beberapa tahun terakhir membawa rakyat Palestina menuju kemenangan yang nyata.
Pada selasa (27/12), dalam sebuah operasi malam di sekitar Ramallah, pasukan khusus Israel berhasil menangkap empat orang pemuda Palestina. Mereka dicurigai akan melakukan aksi penyerangan di camp militer milik Israel di Tepi Barat.
Empat pemuda ini berasal dari distrik Baytonia, sebelah barat kota Ramallah. Hal ini dibenarkan melalui sumber berita lokal yang dikutip oleh SPNA bahwa keempat pemuda tersebut telah ditangkap oleh pihak Israel.
Insiden seperti ini biasa terjadi di wilayah Tepi Barat. Pasukan Israel kerap melakukan penangkapan terhadap warga sipil Palestina yang melakukan aksi demo atau melawan militer Israel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika