Rabu 04 Jan 2017 09:50 WIB

Inilah Bukti Damanhuri Zuhri Pribadi yang Menyenangkan

Damanhuri Zuhri (kiri),  Dhoni Ramadhan (kanan).
Foto: Dok Putaar Films
Damanhuri Zuhri (kiri), Dhoni Ramadhan (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wartawan senior Republika, Damanhuri Zuhri, wafat pada Senin (2/1/2017) dalam usia 52 tahun. Lelaki kelahiran Bogor, 2 Mei 1964 itu pulang ke rahmatullah setelah sempat dirawat selama beberapa hari di RS Sari Asih Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Banyak kenangan tentang dia terekam di hati keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mencintai almarhum. Salah satunya adalah produser film Dhoni Ramadhan. Menurut direktur utama Putaar Films itu, Damanhuri adalah pribadi yang menyenangkan.

“Pertemuan saya dengan Haji Daman, begitu biasa saya panggil, bermula saat saya memproduksi film Kunfayakun tahun 2007 dan kami sering berinteraksi di pengajian Ustaz Yusuf Mansur di Daarul Qur'an Wisatahati pada tahun itu,” kata Dhoni Ramadhan kepada Republika.co.id, Senin (2/1/2017).

Di mata Dhoni, Haji Daman merupakan sosok yang sangat sederhana dan agamis. “Tak jarang saya manggil beliau dengan sebutan Ustaz Daman. Itu dikarenakan setiap berdiskusi dengan beliau, selalu terselip kalimat firman Ilahi dan hadis Nabi. Sungguh pribadi yang menyenangkan,” ujarnya.

Dhoni mengungkapkan, pertemuan terakhir kali dia dengan Damanhuri terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ihya Bogor, Jawa Barat. Ketika itu tanggal 3  November 2016, saat ada kunjungan Hafiz Fatih asal Bosnia yang bermukim di Amerika Serikat. “Saat itu saya dan istri menemani Yuli Rahmawati (Julia Perez/Jupe) yang diundang Fatih, dan juga Al-Ihya, ponpes tempat Jupe pernah nyantri,” ujar Dhoni.

Karena Dhoni tidak tahu daerah Bogor, ia teringat Damanhuri. Dan ketika Dhoni mengontaknya, Damanhuri langsung mengatakan, "Siap, Ustaz Dhoni. Saya akan temani antum, istri, dan Julia Perez ke Al-Ihya."

Damanhuri tinggal di Parung, kira-kira 25 kilometer dari Bogor. Mereka lalu janjian bertemu di kota Bogor.

“Tak lama dia menghilang, kami pun nyasar. Sekitar 30 menit kemudian Haji Daman muncul dari arah berlawanan, dan dengan muka letih Haji Daman bilang, ‘Maaf Jupe, Haji Dhoni , Hajjah Dian, karena saya sudah lupa lokasi Ponpes Al-Ihya, maka tadi saya survei dulu, jadi sekarang tinggal ikuti saya’. Masya Allah, Haji Daman memang sosok menyenangkan sebagai seorang sahabat," kata Dhoni.

Dhoni menambahkan, yang membuat ia, istrinya, dan Jupe terhenyak ketika mereka berempat berada di satu mobil Alphard, ada seorang kakek penjual pisang. Istri Dhoni mengeluarkan uang Rp 100 ribu, dan memborong pisang sang kakek.

Lalu Damanhuri pun pun keluar dari Alphard. Ia menambahi Rp 10 ribu. Ketika kembali ke dalam Alphard, Damanhuri berkata, "Kalau Haji Dhoni sedekah banyak karena ada rejeki banyak, saya sedekah 10 ribu juga karena sesuai ukuran saya. Yang penting jangan kehilangan momentum untuk selalu kita sedekah".

“Masya Allah. Semoga beliau husnul khatimah,” kata Dhoni Ramadhan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement