REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kapal patroli laut Bea dan Cukai Teluk Nibung diserang sekelompok orang yang diduga penyelundup di perairan Asahan, Sumatra Utara. Empat petugas luka-luka akibat serangan ini.
Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Kanwil DJBC Sumut, Rizal mengatakan, penyerangan itu terjadi saat kapal Satgas Patroli Laut Bea Cukai Teluk Nibung BC 15031 melakukan patroli di perairan Asahan, Kamis (12/1), petang.
Kapal dengan awak sepuluh orang itu kemudian menemukan satu kapal yang dicurigai membawa narkoba dan barang ilegal lainnya. Nama dan nomor registrasi kapal tersebut ditutupi agar tidak terlihat petugas. "Pada saat akan didekati oleh kapal patroli ternyata di atas kapal tersebut terlihat sejumlah massa sekitar lebih dari 50 orang," kata Rizal, Jumat (13/1).
Petugas pun, lanjut Rizal, kemudian berusaha memperingatkan agar kapal tersebut berhenti untuk dilakukan pemeriksaan. Namun, bukannya berhenti, massa yang ada di atas kapal malah melemparkan BBM yang dibungkus dengan plastik ke arah kapal patroli.
Tak berhenti sampai di situ, massa yang diduga penyelundup itu kemudian melemparkan petasan ke kapal patroli. "Sehinggga menyebabkan kapal patroli mengalami ledakan di bagian buritan dan ruang nakhoda serta ruang akomodasi depan. Empat petugas luka-luka pada bagian kaki, tangan dan bahu akibat terkena ledakan petasan serta pecahan kaca," ujar Rizal.
Usai menyerang petugas, kapal penyelundup itu kemudian melarikan diri. Kapal patroli yang rusak parah di bagian dalam itu pun langsung ditarik dengan menggunakan perahu nelayan ke dermaga Bea Cukai Teluk Nibung. Sementara petugas yang mengalami luka-luka telah diberikan pengobatan.
Atas penyerangan yang terjadi ini, Rizal mengatakan, pihaknya telah melapor ke Polres Tanjung Balai. "Kami sudah laporkan ke polisi. Kami harap para pelaku bisa segera ditangkap," ujar dia.