Senin 23 Jan 2017 13:06 WIB

'Doakan Polisi tak Jadi Polisi Akhir Zaman'

Rep: Fuji EP/ Red: Teguh Firmansyah
Habib Rizieq Shihab tiba Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus 'Palu Arit' Senin (23/1)
Foto: Muhyiddin/Republika
Habib Rizieq Shihab tiba Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus 'Palu Arit' Senin (23/1)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Forum Umat Islam Indonesia (FUI), KH. Muhammad Khaththath menjadi orator pada aksi unjuk rasa menuntut kepolisian untuk tidak mengkriminalisasi ulama. Aksi tersebut sekaligus bertujuan untuk mengawal proses pemeriksaan Habib Rizieq oleh Polda Metro Jaya.

Dalam orasinya, KH Khaththath mendokan Polisi agar tidak menjadi Polisi akhir zaman. Ia menerangkan, Polisi akhir zaman seperti yang disampaikan oleh Rasulullah SAW yakni ketika pagi mendatangkan murka Allah dan sore hari mendatangkan marah Allah.

"Kita doakan polisi yang jaga bukan polisi akhir zaman," ujar KH Khaththath saat berorasi di tengah kerumunan massa di depan Polda Metro Jaya, Senin (23/1).

Sebelumnya, ribuan massa FPI berkumpul di Masjid Al Azhar sejak Shubuh. Mereka berangsur-angsur datang ke Masjid Al Azhar. Kemudian, massa FPI melaksanakan Shalat Duha, setelah itu sekitar pukul 09.00 WIB massa berjalan kaki menuju Polda Metro Jaya.

Pengunjuk rasa yang sebagian besar anggota FPI berencana untuk bertahan di depan Polda Metro Jaya sampai Habib Rizieq selesai diperiksa.

Baca juga, Habib Rizieq Dilaporkan Atas Pernyataan Dua Tahun Lalu.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement