Jumat 27 Jan 2017 16:23 WIB

Prajurit TNI Terjatuh dari Tebing Sungai Demi Selamatkan Anjing

Rep: Issha Haruma/ Red: Dwi Murdaningsih
Jatuh dari tebing bukit (ilustrasi)
Foto: storyeo.com
Jatuh dari tebing bukit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Seorang prajurit TNI yang bertugas di Koramil/05 Salapian, Langkat, Sumut, tewas akibat terjatuh dari tebing sungai Bingai. Dia terjatuh saat menyelamatkan anjing mertuanya yang terjatuh dan terjepit di tengah tebing tersebut.

Kabaghumas Polres Binjai AKP L Tarigan mengatakan, korban bernama Serda Wanson Pangaribuan (49), warga Jl Pasar V, desa Kwala Mencirim, Sei Bingai, Langkat. Kejadian tersebut terjadi di Namu Ukur Pekan, Namu Ukur Selatan, Sei Bingai, Kamis (26/1) sekitar pukul 12.30 WIB.

Berdasarkan keterangan saksi mata, sebelum kejadian, Wanson yang sedang berada di rumahnya dihubungi oleh mertuanya yang meminta dia untuk datang. Setelah tiba di rumah mertuanya di Namu Ukur Selatan, korban diminta untuk mengambil anjingnya yang terjatuh dan terjepit di tengah tebing pinggir sungai Bingai.

Korban pun turun ke tebing tersebut dengan mengikatkan seutas tali timba yang terbuat dari karet pada sebuah pohon ke badannya. Nahas, setelah berhasil mengambil dan mengangkat anjing tersebut ke atas, tiba-tiba tali yang diikatkan ke tubuh korban putus.

Dia pun terjatuh dari tebing setinggi sekitar 30 meter ke batu cadas yang banyak berada di pinggir sungai Bingai. Sementara anjingnya selamat karena telah berhasil diletakkannya ke atas tebing.

"Akibat dari kejadian tersebut, korban meninggal di tempat dan mengalami luka robek pada pelipis sebelah kanan, luka gores di bagian pipi sebelah kanan dan luka gores pada rusuk sebelah kanan," kata L Tarigan, Jumat (27/1).

Melihat kejadian itu, keluarga korban langsung memberi tahu warga sekitar dan petugas keamanan yang ada di desa tersebut. Korban pun dievakuasi dari pinggir sungai Bingai oleh petugas Babinkamtibmas dan Babinsa dibantu masyarakat.

Mereka lalu membawa korban ke Puskesmas Namu Ukur Selatan untuk mendapat visum luar. Atas kejadian ini, keluarga meminta untuk tidak dilakukan autopsi terhadap korban karena menganggap hal tersebut murni akibat kelalaian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement