Senin 30 Jan 2017 14:17 WIB

Pemerintah Ingin Capai 10 Juta Ton Padi Tahun Ini

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
Seorang petani memanen benih padi di lahan persawahan Desa Pekandangan, Indramayu, Jawa Barat.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Seorang petani memanen benih padi di lahan persawahan Desa Pekandangan, Indramayu, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Pertanian akan mengejar penambahan Luas Tambah Tanam (LTT) untuk menghasilkan 3 juta ton dalam dua bulan ini. Saat ini, sudah ada sekitar 6,5-6,6 juta ton padi di tanah air.

"Kalau kita tambah 3 juta lebih itu kita target 10 juta, dulu hanya 8 juta," ujar Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kepada wartawan saat ditemui di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (30/1).

Itu artinya selama tiga bulan ke depan Kementan perlu meghasilkan sediktinya 1 juta ton padi per bulan. "Nggak boleh di bawahnya kalau tidak ingin terjadi paceklik di Indonesia," lanjut Amran.

Peningkatan LTT juga digenjot untuk dilakukan terhadap komoditi bawang yang tidak boleh di bawah 13 ribu ton per bulan. Itu untuk menjaga agar pemerintah tidak melakukan impor. Begitu juga dengan produksi jagung yang dijaga agar tidak di bawah 400 ribu ton per bulan.

Ia melanjutkan, hal tersebut merupakan hasil dari dilakukannya evaluasi harian. Diakuinya, dengan melakukan evaluasi harian pihaknya dapat mengetahui apa yang dibutuhkan dan terjadi pada komoditi pertanian dalam tiga bulan kemudian.

Mentan Amran melanjutkan, monitoring harian dilakukan untuk seluruh tanaman pangan, perkebunan dan juga peternakan. "Kita monitor harian bukan lagi mingguan," tegasnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement