Rabu 08 Mar 2017 13:59 WIB

Mentan Minta Persoalan Harga Gabah di Bojonegoro Segera Ditangani

Rep: Frederikus Bata/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mencoba traktor milik petani di lokasi persawahan yang terletak di desa Samberan,  Kecamatan Kanor, Bojonegoro-Jawa Timur.
Foto: Republika/ Frederikus Bata
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mencoba traktor milik petani di lokasi persawahan yang terletak di desa Samberan,  Kecamatan Kanor, Bojonegoro-Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mendengar keluhan bupati Bojonegoro tentang masih ada harga gabah di bawah HPP (Harga Penetapan Pemerintah) di daerah tersebut. Ia menegaskan persoalan tersebut harus segera diatasi.  

Ia menginstruksikan Bulog bersinergi dengan Babinsa berada di garis terdepan menyerap gabah dari Petani dengan harga Rp 3.700 per kilogram (kg).

"Kami tidak ingin mendengar harga gabah di bawah Rp 3.700 per kg," kata Amran saat melakukan kunjungan kerja di Desa Samberan, Kecamatan Kanor,  Bojonegoro-Jawa Timur,  Rabu (8/3).

Pada kesempatan serupa ia mengapresiasi pekerjaan Bupati Suyoto yang membangun 1.000 embung di Bojonegoro.  Program tersebut bakal dipakai dalam skala nasional melalui pembangunan 30 ribu embung di seluruh Indonesia.

"Embung ini penting dalam mendukung pertanian," tutur Amran.

Ia menuturkan bagaimana pemerintah fokus meningkatkan ketahanan pangan.  Saat ini setidaknya menutup keran impor lewat produksi dalam negeri.

"Kami rancang 2045, Indonesia menjadi lumbung pangan dunia," ujar Amran.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement