REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengatakan, ucapan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan tim pengacaranya dalam sidang kedelapan kasus penodaan agama, telah melukai umat Islam. PWNU Jatim pun sangat kecewa dengan apa yang disampaikan Ahok dan timnya.
"PWNU Jatim mendesak polisi untuk mengusut tuntas apa yang dilakukan terdakwa dan pengacara Ahok," ujar Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Mutawakil Alallah di Surabaya, Jumat (3/2).
Meski begitu, KH Mutawakil meminta warga Nahdliyin tak terprovokasi sikap calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. "Kami imbau agar umat Islam pada umumnya dan jamiyah NU bersabar dan tidak terpancing provokasi karena kasus tersebut," katanya.
Umat Islam, kata dia, harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), integritas bangsa, serta persatuan nasional dan stabilitas.
Sementara itu, Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Iskandar mengaku kecewa berat dengan pernyataan Ahok karena dinilai telah melecehkan dan menyudutkan KH Ma'ruf Amin yang juga ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
"NU Jatim sangat kecewa berat karena pernyataan Ahok tidak sesuai dengan budaya bangsa yang mengedepankan etika dan sopan santun," kata Gus War, sapaan akrabnya.