REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Guna merevolusi mental para pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengadakan program yang bernama Move On Project (MOP). Program MOP juga diharapkan dapat menjadi wadah kreativitas para pemuda Indonesia.

"Kita ingin ada slogan baru yang mudah untuk diingat olwh generasi muda," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi saat launching MOP di Hotel 101 Bandung, Selasa (17/3).

Dengan diluncurkannya program ini, Imam ingin agar pemuda Indonesia dapat terdorong untuk terus berkreasi dan juga produktif. Melalui MOP, Imam ingin agar lambat laun para pemuda bisa meninggalkan kebiasaan-kebiasaan kurang baik dan "berhijrah".

Salah satu agenda besar dalam MOP ialah menjauhkan generasi muda dari bahaya narkotika. Dengan adanya MOP, Imam ingin agar perang terhadap narkotika dapat menjadi prinsip bersama. Pasalnya, narkotika merupakan bahaya yang sangat besar yang menghantui para generasi muda Indonesia.

Karena itu, Imam juga gencar melakukan komunikasi dengan berbagai kampus. Pasalnya, ia menilai kampus merupakan salah satu tempat yang rentan menjadi lokasi peredaran narkotika. "Kita harus memastikan bahwa program yang diberikan pemerintah ini tidak lagi salah sasaran," lanjutnya.

Imam memiliki alasan tersendiri terkait dipilihnya Kota Bandung sebagai tempat lanching program MOP. Ia menilai Kota Bandung merupakan model yang luar biasa, baik dari masyarakat, pemerintah, dunia usaha hingga komunitas di dalamnya. Karena itu, ia menilai Kota Bandung bisa dijadikan icon pemuda sekaligus inovasi yang berkelanjutan.

Selain di Kota Bandung, gerakan MOP juga akan dipusatkan dibeberapa kota lain. Kota-kota tersebut ialah Ternate, Surabaya, Jakarta, Lampung dan Medan. Seluruh rangkaian kegiatan MOP akan dilaksanakan pada 1 April sampai dengan 1 Desember mendatang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika