REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Juara tinju kelas ringan (62,1 kilogram) WBO Asia Pasifik Daud Yordan dijadwalkan mempertahankan gelar yang kedua kalinya melawan petinju Australia Josh King di Bali. Pertarungan ini direncanakan berlangsung pada awal November 2015.
Saat ini Daud sudah berlatih. Meski sifatnya masih umum, ia mulai mempelajari kekuatan lawannya. "Saya sudah melihat rekaman pertarungan yang dijalani petinju Australia tersebut," kata petinju dengan rekor bertarung 34 kali menang (24 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah, Rabu (16/9).
Menurut dia, Josh memiliki gaya bertarung fighter dan lebih banyak menunggu lawan untuk melancarkan serangan. Daud akan menyiapkan strategi untuk menghadapi gaya bertarung seperti itu.
Petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, tersebut menjelaskan ia mengambil inisiatif menyerang dan tampil agresif sejak ronde awal karena lawan lebih banyak menunggu serangan.
Selain berlatih dengan petinju lokal, manajemen Daud juga akan mendatangkan petinju Australia dan Filipina sebagai lawan berlatih dalam persiapan menghadapi Josh King. Kedua petinju itu dijadwalkan tiba bulan depan.
Daud berhasil mempertahankan gelar yang pertama kali setelah menang angka atas petinju Uganda Maxwell Akuwu di Surabaya, Jatim, 6 Juni 2015. Ia merebut gelar juara WBO Asia Pasifik setelah menang KO ronde kelima atas petinju Filipina Ronald Pontilas di Pontianak, Kalbar, beberapa waktu lalu.
Sebelum menjadi juara kelas ringan WBO Asia Pasifik, Daud Yordan sempat merebut gelar juara dunia kelas ringan IBO setelah menang atas petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela, di Australia, 6 Juli 2013. Ia kemudian sempat mempertahankan gelar tersebut dengan mengalahkan petinju Afrika Selatan Sipho Taliwe, di Australia, 6 Desember 2013.
Sebelum berkecimpung di kelas ringan, Daud Yordan juga sempat menjadi juara dunia kelas bulu IBO saat menang dengan KO ronde kedua atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva, di Singapura, 5 Mei 2012.
Ia sempat mempertahankan gelarnya sekali, setelah menang atas petinju Mongolia Choi Tseveenpurev, di Singapura, 9 November 2012, sebelum akhirnya kalah dari petinju Afrika Selatan lainnya, Simpiwe Vetyeka, di Jakarta, 14 April 2013.
Tiga kali kekalahan yang diderita Daud Yordan selama kariernya di dunia tinju tersebut selain dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka, juga dari petinju Indonesia Chris John, dan petinju Panama Calestino Caballero di Amerika Serikat..