Kamis 23 Feb 2017 01:14 WIB

BRILink Mobile Andalan Menjangkau Masyarakat Pelosok

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Budi Raharjo
BRI luncurkan BRILink Mobile, Rabu (22/2). Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
BRI luncurkan BRILink Mobile, Rabu (22/2). Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Direktur PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso menilai, kantor cabang tidak bisa diandalkan sepenuhnya dalam peningkatan inklusi keuangan masyarakat. Hal ini karena masih ada beberapa daerah yang belum terjamah oleh kantor cabang atau jaringan perbankan lainnya.

Maka dari itu BRI meluncurkan program BRILink Mobile sebagai salah satu program Layanan Keuangan Tanpa Kantor untuk Keuangan Inklusif (Laku Pandai). Dengan begitu, layanan dapat menyentuh masyarakat di daerah pelosok sekali pun.

Melalui BRILink Mobile, masyarakat bisa bertransaksi mulai dari membayar listrik sampai pengajuan kredit mikro melalui agen BRILink terdekat. "Program ini sesuai kebijakan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan tingkat inklusi masyarakat," ujar Sunarso kepada wartawan di BSD, Tangerang, Rabu, (22/2).

Ia menyebutkan, pada tahun lalu transaksi melalui agen BRILink mencapai 317 juta dengan nilai menembus Rp 139 triliun. Jumlah transaksi terbanyak pun berada di daerah Jawa, namun potensinya justru lebih banyak di luar Jawa.

"Tapi ingat, BRI lebih fokus ke daerah yang belum terjaring bank, dan nilai transaksi paling besar itu ada dari agen di Papua," ungkap Sunarso. Dirinya menambahkan, program BRILink turut pula menyukseskan program cashless society pemerintah.

Berdasarkan catatan perseroan, BRI sekarang mempunyai sekitar 10.643 kantor cabang, jumlah tersebut terbanyak dibandingkan bank lainnya. Sedangkan mesin ATM tersebar lebih dari 24 ribu di seluruh Indonesia. Kemudian mesin EDC terdapat lebih dari 257 ribu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement