Senin 27 Feb 2017 14:02 WIB

Kepala Desa Mengakui Pelaku Bom Panci Warganya

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Aparat kepolisian melakukan oleh TKP di lokasi pelaku peledakan bom bersembunyi di Kelurahan Arjuna, Kota Bandung, Senin (27/2).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Aparat kepolisian melakukan oleh TKP di lokasi pelaku peledakan bom bersembunyi di Kelurahan Arjuna, Kota Bandung, Senin (27/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Kepala Desa Cukanggenteng, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Hilman Yusuf, mengakui pelaku bom panci di Taman Pandawa, Kota Bandung, merupakan warganya. Namun, kepala desa mengaku tidak mengenal langsung pelaku.

Menurut Hilman, berdasarkan identitas kependudukan yang bersangkutan memang warganya. "Mungkin ini Yayat yang pernah ditangkap pada kasus serupa beberapa waktu lalu," ujar Kades Cukanggenteng, Hilman Yusuf, Senin (27/2).

Ia mengaku, saat ini bersama Ketua RW 01 hendak mendatangi rumah tersangka di Kampung Cukanggenteng. Sementara Ketua RW 03 mengaku tidak mengenal langsung dengan tersangka. Sebab, ketua RW itu adalah orang baru.

"Saya akan mengecek ke rumah tersangka bersama Pak RW. Pak RW nya juga baru jadi beliau belum kenal sama pelaku ini," katanya.

Baginya, biasanya para pelaku teroris kurang bersosialisasi dengan warga sekitar. Selain itu, salah seorang anggota Kepolisian dari Polsek Pasirjambu mendatanginya untuk mengonfirmasi.

Baca juga,  Pelaku Bom Taman Pandawa Bandung Diduga Bawa Bom Lain.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement